Keripik adalah salah jenis camilan populer yang paling digemari
setelah kacang. Aneka jenis keripik menjadi pilihan sebagai suguhan yang
tepat untuk acara santai atau pesta.

Keripik yang dimaksudkan di sini adalah jenis makanan ringan yang
memiliki ciri renyah, gurih, tidak terlalu mengenyangkan. Keripik
biasanya dikeringkan dengan cara digoreng atau dioven. Keripik sangat
praktis karena kering, sehingga lebih awet dan mudah disajikan kapan
pun. Untuk menyajikan keripik tak perlu memasak ulang atau
menggorengnya. Cukup membuka bungkus dan siap dimakan.
Keripik yang paling populer bisa jadi adalah keripik singkong, namun
tidak menutup kemungkinan akan berkembangnya variasi keripik lainnya.
Salah satunya adalah keripik jamur. Beberapa tahun lalu ketika booming
budidaya jamur kancing, bermunculan aneka keripik jamur yang rasanya
gurih renyah di beberapa kota besar. Saat ini pun budidaya jamur tiram
yang makin marak. Dengan tersedianya bahan baku,bisa menjadi potensi
untuk mengembangkan usaha keripik jamur tiram.
Keripik jamur tiram dibandingkan dengan jenis jamur lain barangkali
memiliki keunggulan dari ketersediaan bahan baku. Jamur tiram tersedia
dalam jumlah besar. Rasa keripik jamur tiram tidak kalah dengan jamur
lainya, bahkan lebih mirip dengan rasa daging (meaty taste), sehingga
keripik jamur ini lebih gurih dan lezat. Karena itu, keripik ini bisa
dipastikan akan memiliki fungsi ganda yaitu sebagai camilan sekaligus
lauk.
Fungsi ganda akan membuat permintaan semakin besar karena variasi
konsumsinya juga besar. Keripik dari bahan jamur memiliki nilai lebih
dari sisi kesehatan dibandingkan dengan bahan hewani lainnya, misalnya,
paru sapi, karena jamur memiliki nutrisi lebih dan tidak menimbulkan
efek bagi kesehatan. Tidak banyak mengandung kolesterol sebagaimana
keripik paru atau kulit ayam.
Keripik jamur tiram lebih variatif bentuknya bisa dibuat melebar dan
panjang, sehingga terlihat utuh dan rasanya bisa dipadu padankan dengan
aneka bumbu. Jadi pilihannya sangat variatif sehingga pembeli bisa
memilih mana yang paling tepat dan tidak cepat bosan.
Keripik Renyah dan kering
Sebagai sebuah camilan, keripik jamur harus memenuhi standar rasa
yang disukai umum yakni renyah dan kering. Jamur memiliki kelemahan
yakni after taste yang kurang enak dan bentuk jamur tiram yang kadang
besar dan tebal. Beberapa teknik berikut untuk mendapatkan rasa keripik
yang renyah adalah sebagai berikut.
Sebelum digunakan untuk keripik, lakukan “pengeringan” kandungan air
di dalam jamur agar berkurang. Dari jamur segar langsung bisa dicuci dan
dikeringkan (bisa dengan manual menggunakan lap dan tangan).
Pengeringan cara manual dan dalam kondisi segar kadang-kadang
menghasilkan banyak remah (apalagi jika jamur kondisi sudah mulai
berkurang kualitasnya). Anda bisa mengukus sebentar selama 10 menit lalu
keringkan. Pengering dengan skala besar bisa menggunakan mesin
pengering.
Lakukan “pemipihan” yakni dengan memukul jamur yang akan digunakan
keripik sehingga permukaannya datar dan sama, meski bentuknya tidak
sama. Terutama bagian batang yang tebal. Pemipihan bisa dilakukan manual
dengan menggunakan palu atau ulek-ulek. Pemipihan dimaksudkan agar saat
digoreng keripik tetap kering. Kadang-kadang bagian yang tidak pipih
membuat jamur lembap karena kandungan air tidak hilang saat digoreng.
Penggorengan yang sempurna akan menghasilkan keripik jamur maksimal
jika menggunakan mesin goreng vacuum drying. Namun, bagi yang belum
memiliki mesin ini bisa menggunakan penggorengan manual dengan teknik
penggorengan dua kali yakni penggorengan awal dengan suhu sedang yang
dimaksudkan untuk mengeluarkan sisa kandungan air dalam jamur.
Minyak dalam gorengan pertama ini sering bercampur dengan air.
Penggorengan pada proses ini butuh waktu yang agak lama. Angkat dan
tiriskan lalu goreng lagi pada suhu panas 170 derajat Celcius sampai
keripik renyah dan mengapung. Angkat.
Jika hasil akhir ternyata masih ada bagian basah, Anda bisa
memperbaikinya dengan memasukkan dalam oven dengan suhu 70-90 derajat
Celcius. Proses penggorengan dua kali tidak perlu Anda lakukan jika
proses penggeringan jamur sudah sempurna, namun memang jika dilakukan
manual sering kurang bagus hasilnya. Jika penggeringan sempurna lakukan
langsung sekali goreng saja agar efisien.
Penirisan yang baik, agar hasilnya maksimal tidak berminyak lakukan
penirisan yang sempurna. Alat peniris (mesin tapis minyak) dalam skala
besar bisa menjadi alternatif. Akan tetapi, jika masih manual bisa
dengan menggunakan saringan dan kipas angin agar minyak yang tersisa
jatuh.
Resep Keripik Jamur Rasa Ayam Bawang
Bahan:
- Jamur yang sudah dikeringkan 1 kg
- Tepung beras 400 gr
- Santan cair 450 ml
- Tapioka 50 gr
- Bawang putih 50 gr
- Bawang merah 50 gr
- Ketumbar bubuk 2 gr
- Kemiri 50 gr
- Garam 15 g
- Penyedap rasa 2 gr
- Perasa ayam bawang bubuk 25 gr
- Jamur yang sudah dikeringkan 1 kg
- Tepung beras 400 gr
- Santan cair 450 ml
- Tapioka 50 gr
- Bawang putih 50 gr
- Bawang merah 50 gr
- Ketumbar bubuk 2 gr
- Kemiri 50 gr
- Garam 15 g
- Penyedap rasa 2 gr
- Perasa ayam bawang bubuk 25 gr
Cara Membuat:
Siapkan jamur tiram yang sudah dikeringkan dan dipipihkan dengan baik.
Adonan untuk tepung celup mulai tepung beras, tapioka, kemiri, dan
sebagainya dicampur menjadi satu sampai jadi tepung celup. Jika kurang
encer bisa ditambahkan lagi air atau santan. Sisihkan perasa ayam bawang
bubuk yang tidak boleh dicampurkan terlebih dahulu.
Panaskan minyak, celupkan jamur tiram yang sudah pipih dan kering
lalu goreng dalam minyak panas sampai kering dan terangkat. Jika sudah
agak kecokelatan, angkat dan tiriskan sampai minyaknya benar-benar
hilang. Campurkan bumbu perasa ayam bubuk dan diaduk-aduk dalam stoples.
Dinginkan. Kemas sesuai dengan berat yang diinginkan.
*Yuyun Anwar Konsultan dan Penulis Buku Kuliner Indonesia
Sumber: http://www.surya.co.id/2011/09/19/keripik-jamur-aneka-rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda