Brooke
Schantz, spesialis ahli diet dan olahraga dari Universitas Loyola
mengatakan, minuman olahraga tidak bisa menggantikan pentingnya
keberadaan air bagi tubuh.
Air adalah komponen penting bagi
tubuh. Sekitar 50-65 persen tubuh orang dewasa terdiri atas air.
Tujuhpuluh lima persen otak kita juga terdiri atas air. Itu sebabnya
kekurangan cairan bisa berakibat menurunnya performa latihan. Kalau
cairan tubuh berkurang sebanyak 5 persen, performa kita akan turun
sebesar 20-30 persen. Jika berkurang sebanyak 10 persen, akan
mengakibatkan kelelahan akut. Yang paling fatal kalau tubuh sampai
kehilangan cairan sebanyak 20 persen, sebab dapat berujung pada
kematian.
"Minuman olahraga memang membantu mengatasi dehidrasi,
tetapi untuk anak yang sehat, remaja, juga dewasa tidak membutuhkan
karbohidrat ekstra serta kalori dari konsumsi minuman ini," ujarnya.
Minuman
olahraga baik diminum oleh orang dewasa yang telah beraktivitas berat
atau berolahraga selama kurang lebih satu jam. Olahraga dan aktivitas
berat akan mengurangi kadar gula darah. Hampir semua minuman olahraga
mengandung sekitar 4 - 8 persen karbohidrat yang diperlukan untuk
membuat normal kadar gula darah.
Agar tidak salah kapan sebaiknya
orang minum minuman olahraga, Schantz merekomendasikan saat yang paling
tepat. Misalnya, jika seseorang berpartisipasi dalam acara olahraga
atau lomba ketahanan tubuh yang berlangsung lebih dari satu jam. Mereka
yang berolahraga dengan cuaca ekstrim seperti suhu terlalu panas atau
bahkan terlalu dingin di dataran tinggi bisa meminum minuman olahraga.
Minuman
olahraga juga bisa dikonsumsi atlet yang melewatkan makan sebelum
latihan fisik, serta untuk pegulat yang berpartisipasi di olahraga lain
sementara asupan energinya terbatas.
Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda