Jokowi Diarak, Dhani Ngetwit 'Sabar Terima Takdir Buruk Allah'

<p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxwrjn7pzk8S7Zc8BJ-aFtMCHF0r6T6ol6CdtHOCebAi69C1sIuObPZVmXTtrhQbVELWor11HZhtOthXJinNwBNEaqU2D13C-UIjfz3PVO7DTLpS8scZaJ8Fbj2996Q2gX2KgnvAGsCyWa/s1600/jokowi-diarak-dhani-ngetwit-sabar-terima-takdir-buruk-allah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxwrjn7pzk8S7Zc8BJ-aFtMCHF0r6T6ol6CdtHOCebAi69C1sIuObPZVmXTtrhQbVELWor11HZhtOthXJinNwBNEaqU2D13C-UIjfz3PVO7DTLpS8scZaJ8Fbj2996Q2gX2KgnvAGsCyWa/s1600/jokowi-diarak-dhani-ngetwit-sabar-terima-takdir-buruk-allah.jpg" width="200" /></a></div> Hari ini rakyat tumpah ruah di jalan menyambut iring-ringan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla yang baru saja dilantik. Mereka antusias memadati Jl MH Thamrin ketika kedua pemimpin negara itu diarak menggunakan kereta kuda dari Bundaran HI sampai Istana Merdeka.<br /><br />Namun di tengah-tengah antusiasme tersebut tiba-tiba saja musisi Ahmad Dhani berkicau melalui akun Twitter-nya. <br /><br />"Kita harus sabar menerima takdir buruk dari ALLAH SWT...ADP," kicau Dhani sekitar pukul 13.45 WIB, Senin (20/10).<br /><br />Memang Dhani detail tidak menyebut ditujukan ke siapa ucapannya tersebut. Namun, saat merdeka.com mencoba menanyakan kepada Dhani lewat Twitter apakah kicauannya tentang pelantikan Jokowi, dia tidak menjawab. Akan tetapi, selanjutnya ayah dari Al, El dan Dul itu kembali berkicau.<br /><br />"Kebenaran hari ini bukanlah kebenaran esok hari...ADP," tutur bekas istri Maia Estianti itu.<br /><br />Seperti diketahui, pada pemilihan presiden lalu Dhani memang getol mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Dhani pun berkali-kali menyerang Jokowi. Menurut Ahmad Dhani, wajah Jokowi pengecut.<br /><br />"Kalau seandainya Pak Prabowo nggak terpilih, sumpah rumah saya tidak akan saya tempeli gambar kuwi," kata Dhani di Surabaya, Sabtu (21/6).<br /><br />"Kok yo onok presiden koyok ngunu (Ada presiden kok kayak gitu). Ingat, pilih presiden yang bukan wajah penakut. Orang-orang yang ada di jalan seperti buruh pasti tau mana yang wajah penakut dan wajah pemberani," ejek Dhani.<br /> <br /> sumber: merdeka.com </p>

Hari ini rakyat tumpah ruah di jalan menyambut iring-ringan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla yang baru saja dilantik. ...

Member Bersiap Polisikan Arisan MMM

<p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5bzLL-TD77VgOckSJj8Zca3qeZudS73le1RqqIBiFZgJF_38yU9xc1Mp9vQv53d2LJ1CUod3NsFRXzMUnPENfRPrf6L8nPexAKe56n71xDzFmhpLwi7zJRkbgJaV5TzMe1N2z97bkZ2a4/s1600/mmm.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5bzLL-TD77VgOckSJj8Zca3qeZudS73le1RqqIBiFZgJF_38yU9xc1Mp9vQv53d2LJ1CUod3NsFRXzMUnPENfRPrf6L8nPexAKe56n71xDzFmhpLwi7zJRkbgJaV5TzMe1N2z97bkZ2a4/s1600/mmm.jpg" width="320" /></a>Beberapa member arisan berantai Mavrodi Mondial Moneybox atau Manusia Membantu Manusia (MMM) di Surabaya mulai ancang-ancang menempuh jalur hukum, dengan melaporkannya ke kepolisian.<br /> <br /> Mereka merasa tertipu karena uang yang disetorkan ke sistem MMM tak kunjung kembali.<br /> <br /> Hal ini dikatakan pengacara Muhammad Sholeh, pengacara muda Surabaya yang mengaku sudah didatangi beberapa member MMM.<br /> <br /> “Ada beberapa  yang datang untuk konsultasi apakah ada unsur pidana dalam praktik MMM di Indonesia. Awalnya saya tidak mengambil kesimpulan. Para partisipan ini saya suruh presentasi bagaimana cara kerja MMM, kemudian saya perdalam modus-modusnya,” kata Sholeh, Kamis (4/9/2014).<br /> <br /> Dari kacamata Sholeh, ada celah hukum yang bisa ditempuh para partisipan yang merasa dirugikan. Dia menilai, ada unsur penipuan dalam praktik MMM. Selain itu, sistem yang berasal dari Rusia itu juga termasuk dalam cyber crime.<br /> <br /> Hanya saja, polisi tidak bisa bertindak selama tidak ada laporan dari masyarakat. Sholeh menegaskan, modus yang dipakai MMM sama persis dengan model lain semacam Pohon Uang dan Gold Quest.<br /> <br /> Sholeh sendiri pernah melakukan advokasi korban arisan berantai itu.<br /> <br /> “Modusnya sama. Hanya kemasannya yang beda. Ini kan pakai skema Ponzi,” ujarnya.<br /> <br /> Skema yang dimaksud adalah piramida keuntungan yang didapat dari downline atau peserta baru. Dari pengamatan Sholeh, MMM juga bergantung pada ketersediaan peserta baru. Setoran dari peserta baru inilah yang dipakai untuk mendapatkan untung 30 persen. Saat partisipasi berhenti, maka sistem kolaps.<br /> <br /> “Pertanyaannya, siapa yang kemudian paling diuntungkan? Tentu saja orang-orang yang memiliki dowline banyak. Mereka yang statusnya top manager. Mereka ini kan dapat duit dari perserta baru. Jadi, kalau sistem berhenti, peserta tidak dapat apa-apa, sedangkan mereka yang di posisi teratas sudah menuai untung,” katanya menganalisa<br /> <br /> <br /> Sumber: <a href="http://surabaya.tribunnews.com/2014/09/05/member-bersiap-polisikan-asisan-mmm" target="_blank">tribunnews</a></p>

Beberapa member arisan berantai Mavrodi Mondial Moneybox atau Manusia Membantu Manusia (MMM) di Surabaya mulai ancang-ancang menempuh jalur ...

Skema Bisnis Piramida Bisa Dijerat Hukum

<p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3ufh6MgwRXO5bYv7NdWihaMkQTO0R1zw2U_757U9nTp63AuU7-rWNTrG7mTEvldEMo1hRvfjP-yHcmIVeXFXRYzMK89LhH54p784dDD4IEt5EMgvnmeljt3H74s-2plRC35A0Sx-CcVpP/s1600/mmm.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="111" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3ufh6MgwRXO5bYv7NdWihaMkQTO0R1zw2U_757U9nTp63AuU7-rWNTrG7mTEvldEMo1hRvfjP-yHcmIVeXFXRYzMK89LhH54p784dDD4IEt5EMgvnmeljt3H74s-2plRC35A0Sx-CcVpP/s1600/mmm.jpg" width="200" /></a></div> Masyarakat Jawa Timur selama satu bulan terakhir dihebohkan pemberitaan program Manusia Membantu Manusia atau Mavrodi Mondial Moneybox (MMM).<br /> <br /> Ini terjadi setelah sistem yang berasal dari Rusia  tampaknya tidak berjalan lancar. Namun, sejauh ini belum ada anggota dari program ini yang merasa dirugikan dan membawanya ke ranah hukum.<br /> <br /> Sistem MMM menawarkan keuntungan bukan dari kegiatan distribusi barang lewat penjualan langsung atau atau multilevel marketing (MLM). Dalam sistem ini tidak ada barang atau jasa yang didistribusikan.<br /> <br /> Kegiatan MMM lebih menyerupai arisan yang telah lama dikenal dan diterapkan dalam komunitas-komunitas kecil. Perbedaannya, dalam arisan hanya satu orang yang memperoleh giliran dana tunai untuk satu kesempatan, sedangkan MMM memungkinkan banyak orang memperoleh dana secara bersamaan dalam satu kesempatan.<br /> <br /> Perbedaan lainnya, dalam arisan secara tradisional, jumlah uang diterima sama dengan nilai pembayaran yang terakumulasi. Sedangkan dalam MMM, uang yang diterima jumlahnya berlipat dibanding jumlah yang disetorkan.<br /> <br /> Skema keuangan yang diterapkan MMM mengandalkan aliran dana yang masuk dari anggota baru yang bergabung. Ketika jumlah anggota baru bertambah, maka sistem ini akan terlihat berjalan normal tanpa masalah.<br /> <br /> Permasalahannya dalam sistem seperti ini adalah ketika baru diterapkan, pertumbuhan anggota mengikuti deret ukur.<br /> <br /> Namun, setelah sistem berjalan, pertumbuhan anggota melambat dan mengikuti deret hitung. Di saat itulah, sistem ini akan kolaps.<br /> <br /> Sistem ini di beberapa negara dikenal sebagai skema piramida (pyramid scheme). Banyak negara telah mengkategorikan skema ini sebagai penipuan (fraud).<br /> <br /> Australia  dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen (the Australian Consumer Law), telah secara tegas melarang setiap orang untuk berpartisipasi dan/atau membujuk orang lain berpartisipasi dalam skema piramida.<br /> <br /> Bagaimana dengan Indonesia? UU 7/2014 tentang Perdagangan (UU Perdagangan) sebenarnya telah mengatur skema piramida.<br /> <br /> Pasal 9 UU Perdagangan menyatakan bahwa pelaku usaha dilarang menerapkan sistem skema piramida dalam mendistribusikan barang.<br /> <br /> Penjelasan Pasal 9 menyebut skema piramida sebaga istilah/nama kegiatan usaha yang bukan dari hasil kegiatan penjualan barang.<br /> <br /> Skema piramida memanfaatkan peluang keikutsertaan mitrausaha untuk memperoleh imbalan atau pendapatan terutama dari biaya partisipasi orang yang bergabung kemudian atau setelah bergabungnya mitrausaha itu.<br /> <br /> Pasal 105 memberikan ancaman sanksi pidana bagi pelaku usaha yang menerapkan sistem skema piramida dalam distribusi dengan pidana 10 (sepuluh) tahun penjara dan/atau pidana denda sepuluh miliar rupiah.<br /> <br /> Apakah kemudian Pasal 9 dan Pasal 105 UU Perdagangan dapat diterapkan pada MMM?<br /> <br /> Inilah kelemahan UU Perdagangan dibanding The Australian Consumer Law.<br /> <br /> Rumusan Pasal 9 UU Perdagangan mempersempit jenis skema piramida yang dapat dipidana.<br /> <br /> Jenis skema piramida yang dapat dipidana terbatas pada skema yang digunakan pada distribusi barang.<br /> <br /> Artinya, harus ada unsur barang yang didistribusikan dalam skema itu walaupun keuntungan yang diraih bukan dari distribusi barang.<br /> <br /> Ini berbeda dengan The Australian Consumer Law. Di sana sebaliknya, tidak mengatur unsur adanya distribusi barang dalam skema piramida.<br /> <br /> Meski tidak bisa dijerat UU 7/2014, tetap saja ada peluang dibawa ke ranah hukum ketika sistem ini ternyata merugikan anggota.<br /> <br /> Berdasarkan hukum pidana umum, skema piramida tanpa unsur distribusi barang dapat dikategorikan penipuan dalam Pasal 378 KUHP dengan beberapa syarat.<br /> <br /> Namun, untuk menjerat itu ada beberapa unsur yang harus terpenuhi.<br /> <br /> Pertama, sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 1601.K/Pid/1990, harus dapat dibuktikan adanya upaya  tipu muslihat atau kebohongan yang diniatkan sejak awal.<br /> <br /> Kedua, niat itu ditujukan untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain.<br /> <br /> Jika kedua unsur ini dapat dibuktikan, maka skema yang digunakan MMM bisa dikategorikan sebagai penipuan.<br /> <br /> Walaupun penipuan dalam Pasal 378 KUHP bukan delik aduan,  tetapi peran aktif orang yang menjadi korban untuk melaporkannya ke pihak kepolisian sangat diperlukan.<br /> <br /> Hal tersebut dapat dilakukan tanpa perlu menunggu sebuah sistem telah kolaps.<br /> <br /> Sumber: <a href="http://surabaya.tribunnews.com/2014/09/03/skema-bisnis-piramida-bisa-dijerat-hukum" target="_blank">tribunnews</a></p>

Masyarakat Jawa Timur selama satu bulan terakhir dihebohkan pemberitaan program Manusia Membantu Manusia atau Mavrodi Mondial Moneybox (MM...

Ini Curhatan Member di Forum MMM Indonesia

<p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg86IgEpsOO1alAH12BSVVDDxkWf-ftrxjwIhqUcBG5h9XiI-UrpMIwzS3FB5gLF-URdU_ZehBgR3pLbRuagL6iY4Zm0q48sEhGnkdpuzojZDJ88ZgrVocfu1YjWlX0oFqrJUrSRkT8nMG7/s1600/mmm.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="111" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg86IgEpsOO1alAH12BSVVDDxkWf-ftrxjwIhqUcBG5h9XiI-UrpMIwzS3FB5gLF-URdU_ZehBgR3pLbRuagL6iY4Zm0q48sEhGnkdpuzojZDJ88ZgrVocfu1YjWlX0oFqrJUrSRkT8nMG7/s1600/mmm.jpg" width="200" /></a></div> Tak cuma di komunitas Surabaya, keresahan juga terlihat jelas pada facebook  Forum MMM Indonesia. Pemilik akun bernama Purwo Kusuma misalnya menulis, ‘Halo den..wah km juga ikut MMM ya. Aku GH dari tanggal 3 agustus sampai sekarang belum dpt pasangannya den. Pasti entar kamu disarankan untuk PH buat pancingan,’<br /> <br /> Curhatan lain diposting Jaennyfer Wiehanne. Dia curhat lantaran kirim ke rekeningnya masih kosong.‘Udah tanggal 21  juga belum normal kembali..Gak perlu omongan n janji...Yang penting bukti.. Kalau berlarut trus pasti tambah banyak yang ragu n gakk mau PH lagi.<br /> <br /> Beberapa partisipan yang berstatus manajer menjawab curhatan itu dengan mengajak para manajer lain untuk menunda permohonan kiriman. Sebaliknya ia mengajak para manajer memposisikan diri menjadi pengirim uang.<br /> <br /> Tidak sedikit pula para member yang komplain ke para top leader. Mereka mempertanyakan sikap top leader karena  kiriman dana berlipat yang dijanjikan pada member tidak kunjung masuk.<br /> <br /> Sebaliknya, yang terjadi justru perintah mengirim uang yang terus masuk. Mereka pun meminta para top leader secara massal menjadi pengirim uang ke member.<br /> <br /> Ada juga yang memposting tulisan peringatan. Isinya agar member tidak menuruti perintah sistem, mengirim dana ke rekening pemilik akun Robertus Julianto, yang disebut-sebut sebagai top manajer.<br /> <br /> ‘Yang dapat perintah (PH) ke Robertus Julyanto di cancellll ajaaaaaaaaaaa. Enak2 menyuruh. Semua orang gak bisa tarik bonus tapi dia yang paling depan tarik duluannnn kammpreettttttttt,” tulis pemilik akun Ngez Pret di halaman Facebook Robertys Julyanto.<br /> <br /> Ada juga member yang mengancam  menempuh jalur hukum bila sistem MMM tidak kembali normal.<br /> <br /> Member bernama Surya Hartanto meminta agar member untuk sabar sembari menunggu rapat para top leader pada 24 Agustus 2014 di Semarang.<br /> <br /> 'Surya Hartanto menyatakan akan menempuh jalur hukum, jika hasil rapat itu tidak bisa menjawab sistem yang dia tudingnya curang itu.<br /> <br /> “Ya kita ACTION JALUR HUKUM, buaaaaaanyak sekali KORBAN nya yg SIAP, sebab ada KECURANGAN SISTEM MMM dengan mendapatkan jodoh GH besar tanpa melakukan PH,” tulisnya.<br /> <br /> <br /> Sumber: <a href="http://surabaya.tribunnews.com/2014/08/22/ini-curhatan-member-di-forum-mmm-indonesia" target="_blank">tribunnews</a></p>

Tak cuma di komunitas Surabaya, keresahan juga terlihat jelas pada facebook  Forum MMM Indonesia. Pemilik akun bernama Purwo Kusuma misaln...

Catat, Arisan MMM di India Berbuntut Penipuan

<p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN8DRyoV5DgvVZaoGKBJozFjO-XWRBhYgiuzwZYLwvt3YStzZ1Awij1Ab2nrUh-Z_c946zHSAaeSADYbsDZUQAh6YrZ2HUOCBVqq6Ib7_BNY6q_lVA3Mbd7NpEHPSnATmfj9_nABSMnjj1/s1600/pon.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN8DRyoV5DgvVZaoGKBJozFjO-XWRBhYgiuzwZYLwvt3YStzZ1Awij1Ab2nrUh-Z_c946zHSAaeSADYbsDZUQAh6YrZ2HUOCBVqq6Ib7_BNY6q_lVA3Mbd7NpEHPSnATmfj9_nABSMnjj1/s1600/pon.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> Sistem arisan berantai Mavrodi Mondial Moneybox atau di Indonesia disebut Manusia Membantu Manusia (MMM) kini tengah ramai diperbincangkan di kalangan masyarakat. Sebab, arisan ini menjanjikan imbal hasil sebesar 30 persen per bulan dari dana yang ditempatkan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> MMM tidak hanya booming di Indonesia. Di India, MMM pun dikenal sangat luas, khususnya di daerah-daerah rural alias pedesaan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Namun demikian, arisan MMM di India menuai kasus kriminal yang menyeret pelakunya ke ranah hukum. Pada Juli tahun 2013 lalu, Badan Pelanggaran Ekonomi (EOW) kota Mumbai menangkap seorang pria asal Rusia bernama Michael Gulakhev dan Jennifer Menezes, istrinya yang berasal dari Goa, India. Pasangan tersebut ditangkap karena melalukan penipuan yang melibatkan MMM India.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Pasangan ini mengendalikan publikasi dan koordinasi bisnis (MMM) melalui internet. Kami sudah menangkap mereka di Goa," kata seorang perwira polisi setempat, seperti dikutip dari The Times of India, Jumat (8/8/2014).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Gulakhev bekerja di MMM India sebagai penerjemah sekaligus motivator. "Dia (Gulakhev) telah menyelenggarakan beberapa kamp pelatihan dan memotivasi para investor. Setiap kali ada orang Rusia yang datang berkunjung dan menyampaikan materi, Gulakhev akan menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris kemudian bahasa Hindi," jelas polisi tersebut.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebagai buntut kasus tersebut, otoritas setempat telah membekukan lebih dari 20 rekening bank milik tersangka. "Kami berusaha mencari tahu apakah ada uang yang telah dikirim ke luar negeri," ujar salah satu sumber dari pihak kepolisian.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebelumnya pada bulan Juni tahun yang sama, EOW telah menangkap lima orang termasuk dua orang warga negara Rusia untuk kasus penipuan dengan melalui MMM India. Diduga, pendiri MMM Sergei Mavrodi juga ikut mendalangi kasus penipuan tersebut.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sumber: kompas.com</div> </p>

Sistem arisan berantai Mavrodi Mondial Moneybox atau di Indonesia disebut Manusia Membantu Manusia (MMM) kini tengah ramai diperbincangka...

Cepat atau Lambat, MMM Akan Kolaps!

<p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioe8MLCaTraNxihnG0QbKJWHrSekDK1Svj6e2n6wQDsaeu5bpoo6JokmTKQKKsz16ZZP1r_p3mrRI1cPIJrln9hX_fCXCpJEm523OMaRRu0xpORSpaZShVzeo-nTpZd6bSNpadop05b_-6/s1600/Kebijakan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioe8MLCaTraNxihnG0QbKJWHrSekDK1Svj6e2n6wQDsaeu5bpoo6JokmTKQKKsz16ZZP1r_p3mrRI1cPIJrln9hX_fCXCpJEm523OMaRRu0xpORSpaZShVzeo-nTpZd6bSNpadop05b_-6/s1600/Kebijakan.jpg" width="200" /></a></div> Tidak sedikit masyarakat yang menanamkan uangnya dalam sistem arisan berantai Mavrodi Mondial Moneybox atau di Indonesia dikenal sebagai Manusia Membantu Manusia (MMM). Alasannya, MMM mampu memberikan bunga 30 persen setiap bulannya. Akan tetapi, legalitas MMM masih dipertanyakan.<br /> <br /> Perencana keuangan Aidil Akbar menyatakan, sistem arisan berantai ini pasti akan kolaps dalam waktu cepat atau lambat. Sistem MMM akan berhenti "membantu" pesertanya saat dana yang ada berhenti bergulir.<br /> <br /> "Money game semacam MMM begini pasti akan kolaps. Tinggal tunggu saja, cepat atau lambat itu pasti akan kolaps," kata Aidil ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (8/8/2014).<br /> <br /> Lebih lanjut, Aidil menjelaskan, penyebab MMM belum memperoleh keluhan kerugian hingga 2 tahun beroperasi karena masih banyak masyarakat yang mengikuti arisan berantai ini. Selain itu, ada semacam perilaku ingin kaya dalam waktu singkat tanpa usaha yang benar-benar keras di dalam diri peserta yang membuat MMM banyak digemari.<br /> <br /> "MMM selama masih ada yang ikutan ya tidak akan rugi. Karena ini sistemnya piramida, maka yang di bawah yang memberikan uang ke yang di atasnya. Kalau yang di bawahnya habis, ya rugi semua. Selama masih banyak yang bisa dibohongi dan ikutan ya ini jalan," ujar Aidil.<br /> <br /> Aidil mengungkapkan, praktik arisan berantai semacam ini sebaiknya dihindari. Sebab, arisan MMM tidak memiliki kejelasan. Selain itu, produk tersebut juga sejauh ini tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku otoritas keuangan di Indonesia.<br /> <br /> "Ya dihindari saja supaya tidak tertipu. Yang jelas kalau mau investasi ya harus dilihat dulu kejelasan perusahaan. Produknya juga. Dilindungi, dapat izin atau tidak dari OJK. Penghimpunan dana masyarakat itu kan ada pihak-pihak yang mengatur, ada OJK, ada Bappebti, dan koperasi. Kalau tidak dapat izin dari pihak-pihak itu ya dihindari saja, enggak usah ikutan," papar Aidil.<br /> <br /> Sumber: kompas.com</p>

Tidak sedikit masyarakat yang menanamkan uangnya dalam sistem arisan berantai Mavrodi Mondial Moneybox atau di Indonesia dikenal sebagai M...

BPKN: MMM Itu "Money Game"

<p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx0kT9fon7ilPppD8fm-TH4QRVq7od8b98TmxbCpkC3AAgmsDs0kUvSHeA5RfjLymnKXzVufu8hEMrV0caJBcUSfq8M9D2F5JzXcu1XW9dMjqeelaMr58gR0iPzblTAXgkt3ntXTLloRTn/s1600/mmm.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx0kT9fon7ilPppD8fm-TH4QRVq7od8b98TmxbCpkC3AAgmsDs0kUvSHeA5RfjLymnKXzVufu8hEMrV0caJBcUSfq8M9D2F5JzXcu1XW9dMjqeelaMr58gR0iPzblTAXgkt3ntXTLloRTn/s1600/mmm.jpg" width="200" /></a></div> Sistem investasi MMM saat ini ramai dibicarakan karena keuntungannya mencapai 30 persen selama satu bulan. Namun, masyarakat harus sangat waspada terhadap investasi semacam ini.<br /> <br /> Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Ardiansyah Parman mengatakan, investasi MMM sangatlah berbahaya karena mamakai sistem piramida yang dilarang dalam UU Perdagangan. Bahkan, sistem money game semacam itu sudah menipu banyak korban di Rusia.<br /> <br /> "Ada SMS itu, katanya di Rusia banyak yang bunuh diri karena money game itu. Di Undang-Undang Perdagangan sudah dimasukkan bahwa sistem piramida itu terlarang. Sistem piramida itu hukumannya pidana maksimal 10 tahun," ujar Ardiansyah di Jakarta, Kamis (7/8/2014).<br /> <br /> Dia kemudian menjelaskan, dalam sistem piramida, pengusaha mendapatkan pendapatan bukan dari usaha sendiri, melainkan dari merekrut orang lain. Sistem seperti ini, menurut dia, sangat memiliki risiko yang tinggi bahwa dana yang terkumpul bisa saja setiap saat diambil oleh pengelolanya.<br /> <br /> Ardiansyah mengatakan, sistem MMM tidak jelas karena dijalankan dari luar negeri dan entah di mana. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap MMM. Pasalnya, jika uang peserta hilang, maka pengelola tidak bisa dikenai UU Perdagangan karena mengelola di luar negeri.<br /> <br /> "MMM pemainnya gak ada di sini. Gak jelas di mana servernya. Kalau perusahaan ada di sini, bisa kena Undang-Undang Perdagangan. Multi-lavel marketing beda sama money game. Ini kan arisan gak jelas, kita gak tahu juga pemainnya," kata dia.<br /> <br /> Sumber: kompas.com<br /> <br /></p>

Sistem investasi MMM saat ini ramai dibicarakan karena keuntungannya mencapai 30 persen selama satu bulan. Namun, masyarakat harus sangat ...

Biaya Bangun Desa Miskin Rp 600 Triliun

<p><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR8qbgswnybapiuX3MH4nOkkUkOdz9lrPe-YPkB5CAP7P4sbsewkesxiBApX5ANOfj4rnSCD8uaU7zQRiDIPJTJS4v0uFTCBwXlv3GAaXkfXttqGIuOpxmn0EKNigI4Hx3F8zpxzN6-D5j/s1600/6.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="151" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR8qbgswnybapiuX3MH4nOkkUkOdz9lrPe-YPkB5CAP7P4sbsewkesxiBApX5ANOfj4rnSCD8uaU7zQRiDIPJTJS4v0uFTCBwXlv3GAaXkfXttqGIuOpxmn0EKNigI4Hx3F8zpxzN6-D5j/s200/6.JPG" width="200"></a><b>BANDUNG, KOMPAS.com -</b> Jumlah desa miskin yang berada di kabupaten tertinggal di Indonesia mencapai sekitar 20.000 desa. Biaya untuk mengangkat setiap desa itu dari kemiskinan sekitar Rp 30 miliar sehingga total dana yang dibutuhkan di Indonesia mencapai Rp 600 triliun.</div> </p>

BANDUNG, KOMPAS.com - Jumlah desa miskin yang berada di kabupaten tertinggal di Indonesia mencapai sekitar 20.000 desa. Biaya untuk meng...

Lahan Kritis Gunungpati Jadi Surga Durian

<p><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGITdyAtAVK86Rgv3Idqka5ma066ENvz26Quf86ZyLuxweoYEdpYR8OSRCqMo9swqmgfExc3OawkxzreGUkiMgf0iC9MoM9pWJsulzoSsvJKxmKI-MJSB9v1p0hmEhoAap7LQqFSzLbDwk/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGITdyAtAVK86Rgv3Idqka5ma066ENvz26Quf86ZyLuxweoYEdpYR8OSRCqMo9swqmgfExc3OawkxzreGUkiMgf0iC9MoM9pWJsulzoSsvJKxmKI-MJSB9v1p0hmEhoAap7LQqFSzLbDwk/s200/4.jpg" width="200"></a><span class="post-content" style="margin-top: 20px;">Semarang (ANTARA News) - Lahan kritis seluas 139,6 hektare milik Pemerintah Kota Semarang, di antaranya di Kelurahan Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, kini telah berubah menjadi kebun durian montong dan surga bagi pecinta kuliner.<br> </span><br> </div></p>

Semarang (ANTARA News) - Lahan kritis seluas 139,6 hektare milik Pemerintah Kota Semarang, di antaranya di Kelurahan Gunungpati, Semarang...